Minggu, 22 November 2009

KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI

Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang-bidang dicontinue. Bidang-bidang tersebut dapat ditemukan pada kedalaman 32 km, 2.932 km, dan 5.182 km. Lapisan-lapisan bumi itu adalah sebagai berikut:
1. Lapisan Inti Bumi (barisfer)
Lapisan inti yang tersusun atas unsur-unsur nikel dan besi. Lapisan inti bumi terdiri atas lapisan inti dalam dan lapisan inti luar. Suhu udara pada lapisan inti dalam dapat mencapai 5.000 derajat celcius, dengan ketebalan lapisan 1300km. Lapisan inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200 derajat celcius dengan ketebalan lapisan 2.250 km. Berat jenis lapisan inti bumi adalah 9,6 gr/cm.
2. Mantel
Lapisan antara atau lapisan selubung bumi adalah lapisan yang ada di atas lapisan inti luar. Lapisan ini memiliki ketebalan 2.900km.. Lapisan ini terdiri atas beberapa unsur, antara lain silikon, oksigen, besi, dan magnesium. Bagian bawah mantel yang dekat dengan lapisan inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200 derajat celcius. Bagian atas mantel suhunya sekitar 870 derajat celcius. Berat jenis lapisan ini rata-rata 5gr/cm.
3. Kerak Bumi
Lapisan yang berada diatas mantel atau lapisan bumi paling luar. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 8-32 km. Kerak bumi terdiri atas beberapa unsur, antara lain oksigen, silikon, aluminium, kalsium, besi, sodium, dan magnesium.
Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 gr/cm, kerak bumi merupakan bagian atas litosfer. Litosfer adalah lapisan padat yang terletak dibagian paling atas bumi. Lapisan litosfer memiliki ketebalan antara 50-100 km. Litosfer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
  • Lapisan sial: Lapisan yang tersusun atas silisium dan aluminium. Lapisan ini terdapat pada lapisan bagian atas lapisan litosfer.
  • Lapisan sima: Lapisan yang tersusun atas silisium dan magnesium. Lapisan ini terdapat pada lapisan bagian bawah litosfer.

Pelapiasan bumi dari inti bumi sampai litosfer

Litosfer terpecah-pecah menjadi 12 lempeng. Dinamakan lempeng, karena bagian litosfer ini mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horisontal,tetapi ukutran kecil pada arah vertikal.Akibat arah pergeseran yang tidak sama , maka terjadilah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu,yaitu saling menjauh, saling bertubrukan, dan saling berpapasan.

1. Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti:

  • Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut
  • Pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng
  • Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
  • Aktivitas gempa didasar laut dan sekitarnya

Terbentuknya tanggul diakibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di samudera Atlantik, memanjang dari kutub utara sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menjadikan Benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Afrika dan Eropa.Di Samudera Pasifik yrtdapat tanggul di bagian tengah samudera yang membujur ke utara sampai ke teluk California. Dibagian selatan samudera hindia, tanggul seperti itu memanjangdari barat ketimur, mendorong dasar lempeng Samudera Hindia atau lempemg Indonesia - Australia kearah utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antartika, bertabrakan dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya.



Ilustrasi terjadinya penunjaman Lempeng tektonik karena proses tabrakan antar lempeng tektonik

2. Di daerah pertemuan dua lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut

  • Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi
  • Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
  • Lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua
  • Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu
  • Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan
  • Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng
  • Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi di kenal dengan nama batuan bancuhmelange

Lempeng dasar samudera yang lebih tipis dapat didesak kebawah oleh lempeng benua yang lebih tebal dan keras. Di tempat ini terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan memanjang. Pegunungan di pantai Barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara itu adalah akibat pembentukan lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan pulau-pulau itu bermunculan puncak gunung api. Di wilayah tersebut sering terjadi gempa bumi yang kadang-kadang sangat kuat.



Sebuah lipatan yang mengalami pembalikan relief dan yang tidak mengalami pembalikan relief

3. Di daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar

Di daerah seperti ini terdapat aktivitas vulkanisme yang sangat lemah disertai gempa yang tidak kuat. Gejala pergesaran itu tampak pada tanggul dasar samudera yang tidak bersinambungan dan terputus-putus. Tanggul dasar samudera di bagian tengah samudera Atlantik ternyata terputus-putus sebagai akibat dari pergeseran mendatar itu.

Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan menderet memanjang. Akan tetapi, sebuah antiklin dapat dapat pula menjadi lembah, sedangkan sinklin berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini dinamakan pembalikan relief. Pembalikan terjadi akibat bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah dierosikan sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap erosi,sehingga bertahan terhadap menjadi puncak pegunungan. Contoh pegunungan lipatan yaitu Pegunungan Mediterania dan Sirkum pasifik.

















Macam - macam lipatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar